Penandatangan Surat Keputusan Bupati Bursel terkait Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Bursel, yang berlangsung di Kantor BI Maluku, Ambon, Selasa (4/1/2022). (ANTARA/John Soplanit)
Ambon (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) Provinsi Maluku mendorong digitalisasi transaksi keuangan di Kabupaten Buru Selatan dengan menggandeng pemerintah kabupaten (Pemkab) setempat.
“Kita tidak bisa menghindar, tetapi juga jangan diam. Artinya dengan segala kekurangan di wilayah Timur ini selalu dengan istilahnya masih banyak kekurangannya, tetapi kekurangan itu bukan berarti tidak bisa,” kata Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Maluku Noviarsano Manullang, seusai menyaksikan penandatangan Surat Keputusan Bupati Bursel terkait Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Bursel, yang berlangsung di Kantor BI Maluku, Ambon, Selasa.
Ia menjelaskan, BI Maluku mencoba mengomunikasikan dengan semua pemerintah daerah di Maluku supaya wilayah Timur tidak tertinggal di zaman modern sekarang ini. Dia berharap dengan adanya TP2DD bisa mendorong daerah di Maluku untuk berkompetisi dan makin meningkatkan iklim investasi.
“Jadi luar biasa memang, kalau tadi Bupati Buru Selatan sudah sampaikan bahwa di kabupaten ini sudah dibangun 60 titik menara telekomunikasi karena itu sangat membantu. Apalagi Bursel daerah lumbung pertanian. Itu berarti segala distribusi dan segala macam akan tumbuh lebih cepat lagi, nah itu butuh kesiapan,” ujarnya.
Ia menilai, Maluku sebenarnya daerah yang makmur dari segi sumber daya alamnya. Hanya saja dari sisi kemandirian keuangan daerah, indeksnya termasuk yang rendah.
“Artinya apa seharusnya Maluku ini punya tingkat kemandirian keuangan itu tinggi, karena mempunyai sumberdaya alam yang luar biasa, Maluku ini kaya mau di darat, lautnya, bahkan dibawah laut juga ada, hanya tinggal bagaimana kita mau mengelolanya itu,” ujarnya.
Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Solisa, seusai melakukan penandatanganan merasa senang dan bangga dengan adanya TP2DD karena nantinya diyakini dapat mendorong percepatan perluasan implementasi, elektronisasi, transaksi di lingkup pemerintah daerah.
“Upaya ini tidak dapat berhasil tanpa adanya sinergi yang berkesinambungan antara pihak yang terkait seperti badan pendapatan daerah, badan pengelola keuangan, dan aset daerah dan perbankan baik ditingkat provinsi, kota hingga kabupaten,” katanya.
Dia mengatakan, Pemkab Buru Selatan pada 2022 telah melakukan kerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional dalam upaya peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak bea perolehan hak atas tanah dan bangunannya. Selain itu, Pemkab Bursel juga telah bekerja sama dengan PT. Bank Maluku-Maluku Utara Cabang Namrole terkait dengan sistem pembayaran nontunai, serta dengan badan pengelola keuangan dan aset daerah dalam upaya mensinergikan data penerimaan.
Pewarta: John Soplanit
Editor : Lexy Sariwating
COPYRIGHT © ANTARA 2023
Leave a Reply